Medical Second Opinion adalah opini tertulis dari dokter ahli tentang diagnosis penyakit dan perencanaan pengobatan bagi pasien berdasarkan data dan informasi yang tersedia.

1. Memberikan gambaran yang lebih jelas dan lengkap tentang kondisi medis pasien.

2. Membantu memperoleh diagnosis yang lebih akurat.

3. Memberikan usulan prosedur terapi terkini.

Ya, MSO merupakan hak paling dasar yang dimiliki oleh Pasien, di Indonesia, hak untuk mendapatkan MSO tercantum dalam UU no. 29/2004 tentang Praktis Kedokteran, Paragraf 7, Pasal 52, ayat b.

MSO dirasakan sangat bermanfaat bila kita menderita penyakit - penyakit kritis seperti kanker, kardiovaskuler, serebrovaskuler, dan penyakit kronis lainnya. Hal ini disebabkan terapi atas penyakit - penyakit ini membutuhkan waktu lama dan biaya yang sangat mahal.

MSO yang baik bisa didapatkan dari dokter - dokter yang sangat ahli dibidangnya (dokter konsultan) terutama MSO yang bekerja di institusi kesehatan terkemuka, terbanyak adalah di Amerika Serikat, disusul dengan Kanada, Eropa, Asia, dan juga di Indonesia.

Tidak. Seluruh berkas rekam medis yang tersedia akan dikirimkan ke institusi kesehatan yang telah dipilih untuk dikaji oleh dokter konsultan, untuk selanjutnya hasil MSO akan dikirim kepada Anda.

Ya, Rekam medis akan dikaji hanya oleh staf institusi kesehatan yang anda pilih dan tidak akan diberikan kepada pihak manapun.

Anda dapat menghubungi Nucleus Precise (MediGuide America) di +62 21 350 3182 atau mengirimkan email ke info.services@nucleus-precise.com

Sering kali hasil MSO menguatkan pendapat dokter yang merawat baik dalam penegakan diagnosis maupun dalam rencana terapi, hanya beberapa kasus yang menghasilkan pendapat yang berbeda.

Dokter adalah ilmuwan. Dokter yang baik adalah ilmuwan yang selalu berpikiran terbuka dan berupaya untuk mendapatkan solusi yang terbaik bagi pasiennya.

Setiap orang, termasuk dokter, tidak ingin berbuat salah sekecil apapun, MSO membantu untuk memperkecil terjadinya kesalahan. Dokter yang baik tentu menghargai pendapat dari dokter ahli lainnya, termasuk bila berasal dari institusi kesehatan yang diakui di dunia kedokteran seperti John Hopkins, Stanford, atau Harvard.